Enrich your website with powerful apps



Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Jumat, 15 Maret 2013

Cara Instal wordpress pada webhosting

Bag. I
Pendahuluan
Blog pasti semua orang yang terbiasa dengan dunia internet maupun yang hoby surfing sudah mengenal apakah itu blog . Blog adalah suatu website dengan content bebas yang selalu update secara kontinyu. Sebagian besar blog dibuat di atas platform penyedia blog tertentu semisal blogger (https://www.blogger.com/start), multiply (http://www.multiply.com), blogsome (http://www.blogsome.com/), wordpress (http://wordpress.com/), dan masih banyak lagi. Semua fasilitas yang disediakan beberapa platform di atas sangat bagus untuk membuat free blog. Pada pembahasan buku ini kita akan mengupas tentang pembuatan blog pada platform WordPress yang mana WordPress sendiri menyediakan 2 pilihan yang dapat kita gunakan untuk menciptakan sebuah blog. WordPress menyediakan 2 alternatif pembuatan blog yang pertama bagi kita yang menginginkan fast create blog bias langsung join di http://www.wordpress.com yang menyediakan fasilitas free blog yang di host langsung di wordpress. Pilihan kedua wordpress memberikan sebuah software blogging yang dapat kita host langsung pada webhosting kesayangan kita bahkan kita dapat memakai nama domain sendiri untuk pilihan ini tanpa embel-embel wordpress di alamat website kita. Pada kesempatan kali ini penulis akan mengupas tata cara pembuatan blog menggunakan software blogging wordpress (http://wordpress.org) sehingga nantinya kita memiliki sebuah website dengan nama domain dan hosting kesayangan kita sendiri. Mari kita mulai.
Memulai WordPress
Instalasi wordpress pada webhosting
Download WordPress
Pembahasan pertama kita akan mengupas bagaimana melakukan instalasi wordpress pada webhosting. Pastikan kita memiliki koneksi Internet atau kita bisa melakukanya di komputer Warnet. Langkah awal yaitu kita downoad dahulu wordpress pada halamanhttp://wordpress.org/download/
Gambar 01 Halaman download wordpress
Pada gambar di atas terdapat dua type tinggal kita memilih salah satu sesuaikan dengan Siastem Operasi yang kita pakai. Jika kamu berada di lingkungan Windows unduh file ZIP nya sebaliknya untuk pengguna linux download file tar.gz. Setelah usai kita download, simpan file wordpress pada komputer kamu, dan sekarang kita akan memilih webhosting sebagai tempat kita menaruh file kita nanti agar mampu diakses melalui internet. Namun sebelum melangkah pada tahap instalasi ada beberapa point yang harus kita perhatikan karena tidak semua webhosting suport untuk kita pakai instalasi wordpress. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan adalah :
1. Dianjurkan Webhosting kita berjalan pada sistem Unix/Linux
2. Web Server Apache atau LiteSpeed
3. Suport PHP dan MySQL untuk versinya bisa diihat langsung padahttp://codex.wordpress.org/Hosting_WordPress
Catatan : Karena setiap tiga bulan wordpress merelease versi terbaru maka untuk versi PHP dan MySQL bisa dilihat langsung pada link di atas untuk menyesuaikan dengan versi WordPress yang akan kita install
Berikut ini saya berikan contoh beberapa contoh webhosting berbayar yang bisa kita pakai antara lain
2. Laughings Squid http://laughingsquid.net/
Dari ketiga Webhosting di atas semuanya berbayar jika kita mendaftarkan sebuah account pada hosting tersebut namun bila kita ingin memakai hosting gratisan itu juga tidak masalah dengan catatan hosting tersebut memenuhi 3 kriteria tersebut di atas.
Contoh beberapa hosting yang gratis adalah :
1. Host Bigger http://www.hostbigger.com
2. Free Hostia http://www.freehostia.com
Ikutilah prosedure pendaftaranya kemudian biasanya kamu mendapatkan email dari Web Hosting tersebut berisi Login detail, name server, alamat untuk login ke control panel kamu serta alamat website kamu setelah itu kamu dianjurkan melakukan verifikasi pendaftaran melalui email tadi dengan mengklik sebuah link verifikasi. Setelahnya kita tinggal mengupload file wordpress pada direktori public hosting tersebut yang biasanya bernama public_html.
Ok sekarang WordPress sudah kita download dan kita sudah mendaftar pada salah satu webhosting, saatnya untuk melakukan instalasi wordpress pada webhosting bisa kita mulai. Siapkan sebuah FTP Client sebagai media untuk mengakses webserver kita dengan begitu kita akan mudah untuk melakukan upload maupun edit file pada webserver. FTP client bisa kita download di http://www.cuteftp.com/products/ftp_clients.aspx, kita bisa membeli software tersebut atau memakai masa trial nya. Satu lagi yang kita butuhkan adalah sebuah text editor seperti notepad, edit plus, wordpad dll.
Apabila semua senjata sudah lengkap kita bisa langsung mengunzip file wordpress yang telah kita download tadi. Buat satu direktori baru untuk tempat hasil extractnya. Kemudian buka program FTP Client kamu , Isikan host name misalnya sekalilagi.mozcal.org selanjutnya isikan username dan password dari halaman admin webhosting kamu. Kita tunggu sementara FTP sedang melakukan koneksi ke webserver. Jika koneksi ke Webserver berhasil dibangun akan terbuka jendela FTP client kita dengan kolom sebelah kanan merupakan susunan direktori web hosting kita sementara kolom sebelah kiri ialah folder pada komputer local kita. Untuk kolom paling bawah, disitu biasanya untuk menampilkan proses upload tiap dokumen yang sedang berjalan.
Gambar 02 Memasukan hostname pada FTP Client
Gambar 03 Login FTP sukses
Membuat User dan Database WordPress
Selanjutnya buat database beserta username yang akan menampung seluruh data dari situs kita. Pembuatan database dapat dilakukan dengan dua cara yaitu melalui php MyAdmin atau melalui Control panel web hosting kita. Untuk lebih mudahnya kita bisa membuat sebuah database wordpress melalui Control Panel hosting kita dengan lebih dahulu login ke halaman Admin Web Hosting kita. Kemudian untuk manajemen database caranya klik link MySql Manajemen atau bisa juga menggunakan istilah yang berbeda seperti MySql Database dan lain sebagainya, kemudian klik sekali link tersebut.
Gambar 04 Halaman login Control Panel hosting
Gambar di atas adalah halaman login Web Hosting penulis. Di sini penulis memakai sebuah hosting gratis http://www.freehostia.com dengan nama sub domainhttp://blog.fansmarshanda.web.id Langkah selanjutnya login dengan username dan password yang kita dapatkan waktu proses registrasi. Kalo lupa bisa dilihat pada email yang dulu kamu pakai untuk pendaftaran account di Web Hosting.
Secara default jika kita mendaftar account pada freehostia web hosting kita akan mendapatkan satu alamat sub domain seperti http://username.freehostia.com dengan username adalah sesuai dengan yang kita pakai waktu registrasi. Di sini penulis telah merubah nama subdomain tersebut menjadi nama domain milik penulis sendiri yaituhttp://fansmarshanda.web.id . Kita dapat mendaftarkan nama domain di situs penyedia domain yang banyak beredar di Internet. Kalau ingin lebih mudahnya search di Google dengan kata kunci domain service atau bisa juga mendaftar di http://register.net untuk mendapatkan ccTLD yang merupakan tempat pendaftaran domain dengan kode negara Indonesia yaitu berakhiran .ID seperti yang penulis lakukan. Sekarang penulis aumsikan kalian sudah mendaftar satu nama domain di situs penyedia nama domain. Misalkan kalian mendaftarkan nama domain namakamu.com dan kalian ingin domain tersebut accessible dengan webhosting yang kalian miliki tempat file-file instalasi blog kita. Pertama-tama mari kita setup domain yang kita daftarkan agar accessible dengan webhosting kita. Login pada halaman admin tempat kita mendaftarkan sebuah domain. Kemudian isikan NS (Name Server) yang bisa kita ketahui di dalam webhosting kita pada kolom yang tercantum pada halaman tersebut. Nah jika Name Server telah kita sesuaikan maka setelah domain kalian aktif kita dapat menggunakanya atau mengaksesnya untuk melihat halaman index blog kita. Jika domain telah dapat digunakan kita bisa membuat sebuah sub domain pada webhosting kita untuk kita yang bisa kita gunakan untuk sebuah blog seperti blog.namakamu.com dan lain sebagainya. Sesudah kita mengetahui cara membuat dan menggunakan domain sekarang mari kita mulai pembuatan database yang akan kita butuhkan untuk menampung data-data dari blog kita nanti.
Gambar 05 Membuat Database pada halaman Control Panel Hosting
Nah kita sekarang telah masuk halaman Control Panel. Untuk membuat database, pada contoh gambar 04 ditunjukan dengan mengklik link yang diberi keterangan MySql Databases. Karena masing-masing hosting mungkin memiliki istilah yang berbeda-beda untuk link menuju manajemen database, kamu dapat menyesuaikan dengan web hosting kamu, pada contoh di atas memakai istilah MySql Databases.
Apabila kita telah masuk pada halaman MySql Databases buat satu user dan database yang khusus untuk wordpress dengan cara mengklik link Create new Database seperti pada contoh gambar di bawah ini ditunjukkan dengan keterangan membuat database baru.
Gambar 06 Halaman MySql Databases
Selanjutnya buat satu nama database username dan password. Penulis menggunakan nama “rubcoo_wordpress” sebagai nama database, “rubcoo_wordpress” untuk usernamenya lalu pada bagian field password isikan password kamu, sebaiknya memiliki susunan huruf angka dan simbol agar lebih aman. Kenapa di depan nama database dan username kita secara otomatis ada kata rubcoo ? Jawabanya adalah karena username admin pada halaman Control Panel Webhosting penulis adalah rubcoo selanjutnya untuk setiap nama database akan diawali dengan kata rubcoo_. Jika kamu sudah yakin informasi dimasukan benar klik Add SQL Database untuk membuat database baru.
Gambar di atas merupakan contoh pembuatan user dan database menggunakan Cpanel. Apabila telah selesai klik Add SQL Database. Di halaman itu juga dapat kita lihat informasi mengenai Username dan link untuk merubah password. Kemudian klik nama database kamu untuk melihat database host melalui halaman phpMyAdmin kalian. Semua informasi itu akan kita gunakan untuk mensetup file wp-config.php nanti. Mungkin untuk masing-masing web hosting akan menggunakan petunjuk yang sedikit berbeda waktu proses pembuatan Databasenya untuk itu ikutilah prosedur setiap Web Hosting milik kamu secara perlahan jika kamu baru saja bermain-main dengan sebuah hosting.
Gambar 07 Halaman phpMyAdmin
Catatan : Bagian yang diberi tanda kotak merupakan nama dari Database host kita dimana biasanya menggunakan localhost namun tidak selalu seperti Web Hosting penulis yang nama Database Hostnya ialah mysql3.freehostia.com.
Setup file wp-config.php
Sebuah database telah kita buat untuk situs kita, kini saatnya mensetup file wp-config.php kita yang terdapat pada file instalasi wordpress agar dapat melakukan koneksi dengan database yang telah kita buat tadi. Berikut ini akan diberikan contoh bagaimana kita mensetup file wp-config.php. Tetapi sebelumnya kita rename dahulu file wp-config-sample.php menjadi wp-config.php untuk selanjutnya akan kita edit menggunakan text editor seperti notepad.
Isikan nama database kamu pada DB_NAME, username kamu pada DB_USER, password database kamu pada DB_PASSWORD, hostname database kamu pada DB_HOST biasanya menggunakan localhost, untuk DB_CHARSET dan DB_COLLATE biarkan seperti setting defaultnya. Setting lain seperti variable $table_prefix tidak usah diisi kecual kita mau membuat multiple blog dalam satu database kemudian juga define(‘WPLANG’,”) dikosongi saja apabila kita tidak merubah wordpress languagenya. Terakhir simpan ulang file wp-config.php tadi.
Upload file WordPress
Ada dua pilihan juga untuk mengupload file wordpress kita yaitu diupload pada root direktori langsung atau kita buat subdirektori pada direktori public_html kita. Setelah kita mengunzip file wordpress tadi akan kita dapati sebuah direktori wordpress yang berisi file-file yang akan kita upload nanti. Jika kita mengupload file-file dalam direktori wordpress tadi langsung pada direktori public_html hosting kita maka kita akan mendapatkan alamat situs kita seperti http://blog.fansmarshanda.web.id yang akan meload halaman index.php langsung. Namun bila kita memilih cara yang kedua yaitu mengupload file-file wordpress tadi beserta direktorinya pada direktori public_html hosting kita maka kita akan mendapati alamat situs kita menjadi http://fansmarshanda.web.id/wordpress. Sekarang tentukan pilihan kalian untuk mengupload file wordpress kita. Seandainya cara kedua yang kamu pilih kamu juga bisa merename direktori wordpress dengan yang lainya misalnya blog, myblog atau yang lain sesuai selera kamu. Buka kembali program FTP Client kamu untuk mengupload file-file wordpress tadi, jangan lupa masukan hostname beserta username dan passwordnya. Sesudah proses login sukses upload file-file tadi pada direktori public_html dengan cara klik dua kali direktori tersebut lalu select semua file yang akan kita upload kemudian right click lalu pilih upload file seperti contoh pada gambar di bawah ini atau kalau koneksi internet kamu agak lambat bisa secara bertahap menguploadnya.
Gambar 08 Upload file wordpress dengan FTP
Run Install Script
Tahap setelah file-file wordpress kita tertata pada web hosting, yaitu melakukan Run Install Script. Gunakan sebuah web browser kesukaan kamu kemudian jalankan wp-admin/install.php di dalam direktori dimana kamu menginstall wordpress. Caranya jika kamu mengindtall wordpress pada root direktori (direktori public_html) kamu harus menjalankan http://namasituskamu.com/wp-admin/install.php tapi jika kamu menginstall wordpress pada subdirektori kamu, misalnya subdirektori kamu bernama wordpress maka kamu harus menjalankan install script dengan urlhttp://namasituskamu.com/wordpress/wp-admin/install.php. Perhatikan contoh gambar di bawah ini
Gambar 9 Gambar menjalankan install script
Pada contoh gambar di atas menunjukan pada saat kita menjalankan install script, untuk melanjutkan silahkan klik link First Step.
Gambar 10 Gambar langkah awal melakukan install script
Gambar di atas menunjukan langkah pertama kita melakukan install script. Isi field Weblog title dengan judul blog kamu kemudian email kamu isikan pada field Your e-mail. Berikan tanda check di bawah field Your e-mail jika kamu mengijinkan blog kamu akan muncul dalam search engine seperti google dan technorati. Klik Continue to Second Step jika sudah selesai.
Gambar 11 Gambar sukses melakukan install script
Gambar di atas menunjukan kita telah sukses menjalankan install script. Di situ akan diberitahukan bahwa wordpress akan membuat tabel secara otomatis dalam database kamu dan dicantumkan pula username beserta password untuk login pada halaman admin wordpress kamu. Sekarang coba login menggunakan username dan password tersebut pada halaman login admin wordpress kamu misalnya pada http://blog.fansmarshanda.web.iduntuk sekedar membuat posting baru atau untuk melihat fitur-fitur di dalamnya. Jika seting file wp-config.php dan versi MySql kamu telah sesuai dengan prosedur seharusnya sekarang kamu sudah bisa mengakses situs blog kamu melalui alamat http://namasituskamu.comatau http://namasituskamu.com/subdirektori. Jika masih ada pesan error coba periksa apakah seting file wp-config.php dan versi MySql kamu sudah benar karena kemungkinan error disebabkan seting file wp-config.php keliru atau versi PHP dan MySql kamu bukan versi yang terbaru.
Bag. II
Mengaplikasikan Bahasa Indonesia dalam WordPress
Seperti yang telah kita lihat bahwa bahasa default wordpress adalah english US namun seiring perkembangan wordpress yang cukup pesat sehingga blog engine wordpress telah memiliki banyak localization untuk bahasa yang dipakai dari berbagai negara selain bahasa defaultnya. Dalam hal ini sangat menyenangkan sekaligus mempermudah para blogger dalam manajemen situsnya karena seluruh bahasa pada halaman admin bisa kita ganti menyesuaikan bahasa nasional kita. Tapi ingat localization bahasa ini hanya akan merubah berbagai kata-kata maupun kalimat dalam halaman admin saja. Sehingga agar kita dapat menyesuaikan theme kita dengan bahasa nasional yang kita pakai kita harus melakukan satu hal lagi untuk menyelesaikan masalah itu yang akan penulis bahas pada akhur topik ini.
Cara kerja localization WordPress memakai gettext translation framework, yaitu dengan mengganti semua string bahasa Inggris dalam fungsi _e($message) dan __($message) dengan persamaan katanya yang sudah tersusun dalam suatu file. Sehingga setiap kali ada request halaman, selain melakukan berbagai macam fungsi guna merangkai data-data posting, komentar, dan sebagainya, WordPress juga melakukan fungsi berikutnya yaitu menerjemahkan. Akan tetapi daftar padanan kata tersebut dibaca dari sebuah file binary (bahasa mesin), bukan file ASCII.
Di bawah ini beberapa hal yang harus kita lakukan untuk mengaplikasikan bahasa Indonesia pada wordpress
1. Memeriksa apakah file localization bahasa indonesia wordpress telah tersedia dihttp://codex.wordpress.org/WordPress_in_Your_Language kebetulan wordpress versi indonesia telah ada dalam daftar localization wordpress. Salah satu file pelokalanya dapat kita temukan di http://www.hudatoriq.web.id/2007/01/22/wordpress-bahasa-indonesia/. Download salah satu file id_ID.zip dan sesuaikan dengan versi wordpress yang kalian pakai.
2. Bila kita ingin membuat translasi sendiri dengan racikan bahasa indonesia versi kita, silahkan download translator software di http://www.poedit.net/download.php#win32untuk melakukan translasi pada file .pot (portable object template) dimana di dalam file tersebut adalah tempat kita melakukan translasi setiap string-string yang ada pada wordpress dengan bahasa regional kita. Kita bisa mendapatkan file wordpress.pot di halaman http://svn.automattic.com/wordpress-i18n/pot/trunk/wordpress.pot. Setelah kita download simpan file tersebut pada komputer. Instal poedit yang telah kita download tadi kemudian buka file wordpress.pot dengan poedit sehingga akan tampak seperti gambar di bawah ini
Gambar 12 Membuka file wordpress.pot dengan poedit
Nomor 1 menunjukkan message asli (dalam bahasa english) dari pot file, di dalam kolom 2 merupakan tempat kita untuk melakukan translasi, nomor 3 dan 4 adalah kolom untuk menempatkan comment pada setiap message yang kita translasikan. Jika pekerjaan translasi yang panjang telah kita selesaikan klik file-simpan sebagai lalu klik save. Untuk menyusun file .mo secara otomatis ketika kita menyimpan file .po kita maka atur melalui file-referensi kemudian klik tab editor dan beri tanda check pada kompilasi file .mo dan simpan otomatis terakhir klik OK. Hasil akhir akan kita peroleh dua file yaitu wordpress.po dan wordpress.mo untuk menyesuaikan ke dalam kode ISO bahasa indonesia maka rename kedua file tersebut menjadi id_ID.po dan id_ID.mo. File id_ID.mo silahkan kalian upload kedalam direktori /wp-includes/languages sedangkan file id_ID.po merupakan file utama dimana hanya digunakan jika kita ingin merubah terjemahan terhadap file wordpress kita.
3. Tahap akhir setelah kita mendownload atau mentraslate sendiri file localization wordpress bahasa Indonesia adalah melakukan instalasi file bahasa tersebut. Berikut langkah-langkah proses instalasinya
· Siapkan file bahasa .mo sesuai bahasa kamu pakai dimana nama dari file .mo menyesuaikan kode ISO 639 yaitu kode untuk tiap-tiap bahasa di dunia misalnya untuk kode bahasa Indonesia adalah id.
· Buka file wp-config.php kamu dengan text editor untuk menemukan baris yang bertuliskan define (‘WPLANG’, ”); edit baris ini untuk menyesuaikan dengan bahasa yang akan kamu pakai. Misal kamu ingin merubah bahasa default wordpress kedalam bahasa Indonesia maka kamu harus menambahkan kode iso dari bahasa Indonesia seperti define (‘WPLANG’, ‘id_ID’); penulismenambahkan di belakan kode iso dengan _ID yang artinya bahasa Indonesia yang digunakan di negara Indonesia. Kemudian simpan file dan upload pada root site direktori kamu.
· Pada server hosting buat direktori languages dalam /wp-includes dan upload file .mo kamu ke dalam direktori languages.
· Lihat hasilnya pada browser dengan mengakses situs wordpress kamu, seharusnya antar muka halaman admin sudah berganti dengan bahasa indonesia.
Usai kita membuat localization dan mengaplikasikannya pada situs CMS kita. Tapi tunggu dulu, mengapa theme saya belum berubah ya? Padahal semua tahap sudah saya ikuti dengan seksama dan halaman admin saya sudah berganti antar mukanya dengan bahasa Indonesia Kecuali theme saya yang masih saja belum berubah. Yah memang sudah seperti yang dijelaskan pada awal tadi bahwa file pelokalan wordpress tersebut hanya akan mentranslate kalimat-kalimat dan kata-kata antar muka halaman admin saja sedangkan untuk theme kita akan perlu untuk mentranslatenya juga seperti melakukan translating wordpress pada penjelasan di atas. Dengan catatan kita harus memilih-milih theme yang mengandung gettext translation framework. Artinya pesan-pesan bahasa Inggris dalam theme yang kita pakai diletakkan dalam fungsi __($message) atau _e($message). Kalaupun sudah mendukung, kalaian harus memiliki file id_ID.mo yang tepat juga. File id_ID.mo kali khusus berisi daftar padanan kata theme yang kita pakai jadi berbeda dengan file id_ID.mo yang di atas di jelaskan karena file id_ID.mo di atas hanya berfungsi untuk mengubah bahasa antar muka halaman admin wordpress saja yang berisi tabel translasi admin serta string-string dasar seperti nama hari, bulan, tahun, dsb.
Saya sarankan kalian memakai theme yang sudah mengandung gettext karena kita akan lebih mudah untuk melakukan translasi. Seperti K2 theme yang merupakan theme mengandung gettext, kita dapat mengunduhnya di http://getk2.com/download/ atau kita dapat juga search theme yang mengandung gettext pada situs resmi wordpress themehttp://themes.wordpress.net/. Selanjutnya kalian bisa mengedit file .pot dalam theme tersebut untuk melakukan translasi atau bagi kalian yang memakai K2 theme bisa langsung mengunduh file id_ID.mo theme ini yang ada padahttp://www.hudatoriq.web.id/downloads/k2-id_ID.zip setelah selesai extract file zip tersebut dan upload file id_ID.mo di dalamnya ke direktori tema k2 kamu. Secara default berada di /wp-content/themes/k2/. Jika semua proses telah benar akan kita peroleh bahwa situs kita telah berubah menjadi bahasa Indonesia berikut juga theme yang dipakai.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...